10 Tips Keuangan Ini Bermanfaat Untuk Kamu Yang Boros

  • 10 Tips Keuangan Ini Bermanfaat Untuk Kamu Yang Boros
    10 Tips Keuangan Ini Bermanfaat Untuk Kamu Yang Boros
  • Kata perencana keuangan, Christian Reinaldo; data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2013 hanya 17 persen wanita yang sudah mengerti pengaturan finansial secara baik. Padahal kemampuan pengelolaan keuangan wanita cukup menentukan masa depan keluarga.
    Untuk itu, ketahuilah proses mengatur keuangan yang disarankan berikut ini:
  • 1. Evaluasi harian

    Evaluasi keuangan setiap hari sangat penting dilakukan. Yakni dengan mencatat semua pengeluaran atau pemasukan yang terjadi. Ia pun menyarankan agar pencatatan tersebut dilakukan secara rinci. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak bersikap terlalu boros. Untuk membantu pencatatan pemasukan dan pengeluaran rutin, ada banyak aplikasi pencatat keuangan yang bisa diunduh dari ponsel, lho.
  • 2. Tujuan keuangan

    Kemudian tetapkanlah tujuan keuangan Anda. Misalnya Anda ingin membeli mobil, rumah, atau biaya pendidikan anak. Hal tersebut penting dilakukan agar Anda semangat dalam menabung atau berinvestasi. Setelah tahu tujuan finansial, tetepkan secara rinci produk seperti apa yang Anda inginkan. Dalam menyusun tujuan tersebut, diharapkan Anda dapat melakukan dengan cermat.
  • 3. Menabung di awal gajian

    Saat yang tepat untuk menabung itu adalah di awal saat menerima gaji. Ini sekaligus membuat kita bisa mengontrol kebutuhan (apalagi keinginan) untuk bertahan hidup sehari-hari dari sisa uang gaji yang 30 persen sudah ditabung. Ini minimal tabungan lho ya, kalau kita merasa masih perlu untuk menaikan persentase menabung, ya silakan saja.
  • 4. Tentukan alternatif

    Setelah menentukan tujuan, coba buat alternatif cara mendapatkannya. Jika dana belum mencukupi jika harus membayar mobil secara penuh, Anda bisa mengambil cicilan. Namun bila memutuskan untuk mencicil, lihat terlebih dahulu berapa DP (Down Payment). Lalu analisa apakah biaya cicilan dan DP tersebut bisa ditutupi dengan pendapatan atau tabungan Anda.
  • Baca juga: PEREMPUAN WAJIB BACA INI (75% keuangan dikelola Perempuan)
  • 5. Investasi yuk!

    Sekarang sudah banyak produk reksadana yang ditawarkan, baik dalam bentuk saham, pasar uang, campuran, pendapatan tetap, bahkan syariah. Atau cara konvensional bisa juga mencoba investasi logam mulia. Untuk investasi ini, biasanya menggunakan dana di luar tabungan yang 30 persen. Ingat saja, membawa uang Rp 300.000 ke mall juga biasanya sekali habis, jadi lebih baik dijadikan sesuatu yang bermanfaat, seperti untuk investasi.
  • 6. Evaluasi tahunan

    Meski pengaturan keuangan sudah dilakukan setiap hari, tak ada salahnya untuk melihat secara keseluruhan kebiasan finansial dalam jangka waktu satu tahun. Sebaiknya hal ini dilakukan pada tangggal awal atau akhir tahun, Kemudiaan bandingkan dengan keuangan tahun lalu untuk melihat apakah Anda jadi lebih boros atau irit kemudian teliti penyebabnya.
  • 7. Kurangi pemakaian kartu kredit

    Kartu kredit hanya saya pakai untuk keperluan tertentu, seperti pemesanan tiket, hotel atau makan yang ada promonya. Kalaupun misalnya hari ini kartu kreditnya dipakai, biasanya sudah saya usahakan bayar sebelum limit waktu pembayaran. Hanya untuk numpang lewat aja, bukan sebagai media transaksi utama.
  • 8. Disiplin

    Diharapkan agar Anda bisa menerapkan proses pengaturan keuangan ini dengan baik. Menurut Christian, salah satu godaan wanita dalam mengelola finansial adalah diskon. Untuk itu, hindari pengeluaran yang tidak terlalu penting hanya karena barang tersebut sedang dipotong harga. Pengaturan dana yang baik juga penting demi menyediakan uang pensiun.
  • 9. Apresiasi untuk diri sendiri

    Boleh dong sudah capek kerja, lalu ibu mengapresiasi diri sendiri dengan menonton, karaoke, makan-makan, atau dengan membeli buku bacaan atau juga beli sesuatu yang diinginkan. Bentuk apresiasi ini berbeda-beda pilihannya bagi setiap orang. Tetapi ingat, sesuaikan dengan kondisi keuangan.
  • 10. Jangan lupa berbagi

    Berbagi pada orang lain yang tidak mampu pasti menjadi kewajiban dalam setiap agama. Bisa diserahkan ke berbagai lembaga yang memang bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan. Atau diberikan secara langsung.
Sumber: keluarga.com

Komentar

Postingan Populer